Translate

Minggu, 02 Januari 2011

Suara Hati (1)

Dinginnya malam ini membawaku ke arus melo, ditemani dawai nurani yang mengalun merdu membisikkan nada kehidupan membungkam mulutku. Terawangku terbang jauh ke belakang jatuh pada suatu masa yang sampai saat ini masih segar dalam ingatanku. Nyamuk-nyamuk mengiringi doa dalam benakku yang tak berdaya mengaliri sekujur tubuhku untuk merasakan sebuah dogma yang sempat terbuang dari seorang anak adam. Sepi seketika menyergapku dari belakang menutup telingaku dari bisikan dunia yang fatamorgana dan tipu daya kefanaan. Jemariku menari merasakan getaran jiwa mengurutkan titah-titah sang hujan.

Rintikmu menyiratkan sebuah pesan yang tidak semua orang tahu akan maknanya. Termasuk aku. Apa yang sebenarnya kau inginkan? Membuat Nafasku tak tidak mampu mendefinisikan apa makna dari semua ini? Wajahnya selalu mengusik dalam tiap ku terjaga. Senyum manisnya selalu mengalir menggerus alam sadar dan bawah sadarku. Menggodaku untuk ikut bersamanya.

Sebentar ... ku kembali terbangun ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar