
Gunakan kode panggilan ‘hallo’, ‘Assalamualaikum’ pada awal pembicaraan atau dapat mengucapkan selamat pagi, dll.
Jika berbicara dengan mitra yang baru kita kenal, sebaiknya beritahu identitas kalian sebagai penelepon. Misalnya: saya Arif di klaten.
Jika penerima telepon tidak memperkenalkan diri, maka kalian belum mengetahui/mengenal suara yang menerima. Yantakan dengan baik identitas lawn bicara kalian, misalnya: apakah benar ini rumah Anto? Maaf, dengan siapa saya bicara? (apabila ternyata kalian salah sambung, segera akhiri pembicaraan kalian dengan meminta maaf).
Apabila lawan bicara kalian adalah orang yang kalian maksudkan, sampaikan kepentingan kalian dengan singkat dan jelas. Pergunakan bahasa yang baik terhadap lawan biara kalian. Akan tetapi, jika ternyat lawan bicara kalian bukan orang yang kalian maksudkan sampaikan kepentingan kalian dengan singkat dan jelas, dengan menittipkan pesan.
Akhiri pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan salam.
Jika kalian sebagai penerima telepon, perhatiklan hal-hal berikut.
- Sambut/balaslah salam dari telepon.
- Sampaikan identitas kalian.
- Tanyakan apa maksud dari penelepon, jika kalian memang orang yang dituju oleh penelepon, layani pembicaraan dengan baik dan sopan.
- Jika kalian bukan orang yang dituju oleh penelepon, tanyakan dengan bahasa yang baik apakah ada pesan, misalnya: apakah ada yang saya Bantu? Adakah pesan yang dapat saya sampaikan?
- Tutuplah pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan salam.
- Dengan membiasakan berbahasa yang baiak, akankah membantu terwujudnya komunikasi yang baik pula.
- Selamat sore, ini rumah dr. Susi, Anda ingin berbicara dengan siapa?
- Selamat malam….oh, maaf, Anda salah sambung.
- Selamat pagi, ada yang dapat saya Bantu? dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar