Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km (sedikit lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram, sekaligus sebagai ibukota provinsi.
Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 3 kabupaten dan 1 kota:
* Kotamadya Mataram dengan ibukota Mataram
* Kabupaten Lombok Barat dengan ibukota Gerung
* Kabupaten Lombok Tengah dengan ibukota Praya
* Kabupaten Lombok Timur dengan ibukota Selong
Sejarah
Kerajaan Selaparang merupakan salah satu kerajaan tertua yang pernah tumbuh dan berkembang di pulau Lombok, bahkan disebut-sebut sebagai embrio yang kemudian melahirkan raja-raja Lombok masa lalu. Terbukti penamaan pulau ini juga sering disebut sebagai bumi Selaparang atau dalam istilah lokalnya sebagai Gumi Selaparang.
Asal muasal Setidak-tidaknya ada tiga pendapat tentang asal muasal kerajaan Selaparang (Buku Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat, 2002).
Pertama,
disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan proses kelanjutan dari kerajaan tertua di pulau Lombok, yaitu "Kerajaan Desa Lae" yang diperkirakan berkodudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur sekarang. Dalam perkembangannya masyarakat kerjaan ini berpindah dan membangun sebuah kerajaan baru, yaitu kerajaan Pamatan di Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun Sekarang.
Dan ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar yang menandai berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung, yang terletak di sebelah utara Perigi sekarang.Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir, barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang.
Kedua,
disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan dan sekembalinya tentara itu Raden Maspahit membangun kerajaan yang baru bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.
Ketiga,
disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal dengan nama kerajaan Perigi yang dibangun oleh sekelompok transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati dan sejak waktu itu pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika kerajaan Majapahit mengirimkan ekspedisinya ke Pulau Bali pada tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun 1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan Selaparang (Perigi?) dan Dompu.
Bahasa
Dengan mengacu kepada ahli sejarah berkebangsaan Belanda, L. C. Van den Berg yang menyatakan bahwa, berkembangnya Bahasa Kawi sangat mempengaruhi terbentuknya alam pikiran agraris dan besarnya peranan kaum intelektual dalam rekayasa sosial politik di Nusantara.
Fathurrahman Zakaria (1998) menyebutkan bahwa para intelektual masyarakat Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak.
Lontar-lontar dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, Rengganis, dan lain-lain. Bahkan para pujangga juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Sidik Anak Yatim, dan sebagainya.
Dengan mengkaji lontar-lontar tersebut, menurut Fathurrahman Zakaria (1998) kita akan mengetahui prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam rekayasa sosial politik dan sosial budaya kerajaan dan masyarakatnya.
Dalam bidang sosial politik misalnya, Lontar Kotamgama lembar 6 lembar menggariskan sifat dan sikap seorang raja atau pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. Danta artinya gading gajah; apabila dikeluarkan tidak mungkin dimasukkan lagi. Danti artinya ludah; apabila sudah dilontarkan ke tanah tidak mungkin dijilat lagi. Kusuma artinya kembang; tidak mungkin kembang itu mekar dua kali. Warsa artinya hujan; apabila telah jatuh ke bumi tidak mungkin naik kembali menjadi awan. Itulah sebabnya seorang raja atau pemimpin hendaknya tidak salah dalam perkataan.
Selain itu, dalam lontar-lontar yang ada diketahui bahwa istilah-istilah dan ungkapan yang syarat dengan ide dan makna telah dipergunakan dalam bidang politik dan hukum, misalnya kata hanut (menggunakan hak dan kewajiban), tapak (stabil), tindih (bertata krama), rit (tertib), jati (utama),tuhu (sungguh-sungguh), bakti (bakti, setia), atau terpi (teratur).
Dalam bidang ekonomi, seperti itiq (hemat), loma (dermawan), kencak (terampil), atau genem (rajin). Pariwisata Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan.
Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali.
Pesona Wisata Pulau Lombok
Kata banyak orang, Lombok merupakan Pulau Bali kedua. Pantainya bersih, ombaknya besar, tenang, dan eksotis. Melihat berbagai kelebihan yang dimiliki Lombok, khususnya Lombok Barat, maka tidak heran jika daerah ini pun menjadi pilihan tujuan wisatawan lokal dan para pelancong mancanegara.
Kawasan Pantai Senggigi
Kawasan pantai Senggigi selalu ramai oleh turis, baik yang sedang berenang dipinggiran pantai maupun yang sedang berjalan-jalan menyusuri kawasan pantai atau dengan menggunakan perahu sewaan. Pantai Senggigi Pantai ini berjarak 6 km dari Bandara Selaparang, Mataram. Kawasan pantai sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti penginapan, tempat hiburan, hingga pasar seni yang menjual aneka barang seni produk lokal.
Malam hari biasanya diadakan pertunjukan tari tradisional ditempat terbuka. Banyak wisatawan manca negara terpesona oleh wisata lombok, selain pantainya yang berombak tenang dengan panorama yang indah, juga karena keindahan taman laut di Lombok.
Dari sekian banyak obyek wisata di Lombok Barat, Senggigi, tampaknya menjadi pilihan kebanyakan wisatawan sebagai tempat beristirahat. Letaknya strategis dan untuk sampai ke tempat ini dari kota Mataram hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Dalam perjalanan dari Mataram menuju Senggigi, kita melewati Pura Batu Bolong, yang terletak di atas batu yang menjorok ke laut.
Konon Batu Bolong merupakan legenda putri-putri cantik yang melemparkan dirinya ke laut, karena patah hati. Di dekat pura ini, terdapat sebuah bukit yang menjorok ke laut, yang disebut Tanjung Senggigi. Dari tempat itu, selepas mata memandang kita bisa melihat Gunung Agung yang ada di Bali, bagai menjulang dari permukaan laut. Matahari terbenam (sunset) menjadi pemandangan khas Senggigi. Setiap Sabtu malam atau hari-hari libur, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat rendezvous (tempat ngumpul) anak-anak muda dari seluruh pelosok Lombok.
Pantai Senggigi mempunyai karang laut yang indah. Tidak jauh dari sini kita juga bisa menikmati Pantai Mangsit, Senggigi bagian utara, yang tidak kalah indahnya. Semakin ke utara, pemandangan pantainya semakin berubah jadi berwarna putih dihiasi jejeran pohon kelapa. Dari Pantai Senggigi kita dapat melihat Pulau Bali. Selain itu pantai ini kaya akan kerang laut dan merupakan tempat tinggal beraneka ragam biota laut.
Keindahan Tiga Gili
Keindahan wisata di Lombok selain dipantai Senggigi adalah kawanan pulau kecil yang terdiri dari Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan, pulau-pulau kecil ini terletak di sebelah barat laut pulau Lombok.
Meskipun berada diseberang pulau, kawasan ini dapat dicapai dengan angkutan umum yang akan mengantarkan anda menuju pelabuhan Bangsal, dari sini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor sewaan.
Diantara ketiga gili, gili trawangan yang banyak diminati turis, maklum saja karena fasilitas dipulau ini paling lengkap, misalnya pub, bar kafe dan restoran cepat saji.
Wisata Keliling Kota
Bosan kalau hanya memandangi pantai dan laut, kita bisa mengunjungi Ampenan, kota tua multietnis di daerah ini. Lalu ke Mataram (Taman Mayura atau Pura Meru), Cakranegara, dan Sweta.
Di tempat kota ini cidomo, sebutan alat angkutan seperti dokar, memenuhi hampir semua ruas jalan. ''Dengan cidomo kita bisa menikmati kota tua Ampenan''
Wisata Budaya Lombok Selatan
Desa Banyu Mulek, pusat pembuatan gerabah khas Lombok yang tersohor. Karena keunikannya, gerabah asal desa ini sangat menarik perhatian, khususnya pelancong asing.
Para wanita di desa ini telah membuat peralatan gerabah sejak abad ke-16, secara turun temurun. Cinta dan sakit Dalam proses pembuatan gerabah di Banyu Mulek, para perajin menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan tradisional.
Dari desa ini, perjalanan dilanjutkan ke Sukarara. Di sinilah wanita-wanita suku Sasak, penduduk asli Lombok, mengais kehidupan dengan kamampuan seni, yakni menenun kain. Sejak abad 16, para wanita di desa ini diharuskan belajar menenun dan keahlian ini diajarkan turun temurun. Mereka menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan sangat tradisional,'' ujar Nuarta.
Nama Sukarara memiliki arti cinta dan sakit. Artinya, jika seorang wanita tidak bisa menenun maka mereka tidak akan dicintai oleh pria. Makna inilah tampaknya yang mendorong para wanita di desa itu mau tidak mau harus pandai menenun.
Sade dan Rambitan juga merupakan lokasi wisata yang tidak bisa begitu saja dilewatkan jika datang ke Lombok. Lokasi yang berada di jalur pantai Kuta Lombok ini, merupakan desa adat Sasak yang sudah ada sejak abad ke-14 dan merupakan cikal bakal suku Sasak, penduduk asli daerah ini.
Dari desa adat Anda bisa kembali menikmati indahnya pantai di Lombok Barat ini, yaitu Pantai Kuta, untuk santap siang di restoran sepanjang pantai. Hampir seluruh restoran di pantai ini menyuguhkan sea food yang khas. Kuta di Bali dan Kuta di Lombok sungguh jauh berbeda. Kuta di Lombok masih teramat perawan, belum dipenuhi hingar bingar kehidupan malam sebagaimana di Bali.
Daerah Tujuan Wisata di Lombok
Di bawah ini beberapa daerah yang layak dikunjungi saat anda berlibur ke Lombok:
Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 3 kabupaten dan 1 kota:
* Kotamadya Mataram dengan ibukota Mataram
* Kabupaten Lombok Barat dengan ibukota Gerung
* Kabupaten Lombok Tengah dengan ibukota Praya
* Kabupaten Lombok Timur dengan ibukota Selong
Sejarah
Kerajaan Selaparang merupakan salah satu kerajaan tertua yang pernah tumbuh dan berkembang di pulau Lombok, bahkan disebut-sebut sebagai embrio yang kemudian melahirkan raja-raja Lombok masa lalu. Terbukti penamaan pulau ini juga sering disebut sebagai bumi Selaparang atau dalam istilah lokalnya sebagai Gumi Selaparang.
Asal muasal Setidak-tidaknya ada tiga pendapat tentang asal muasal kerajaan Selaparang (Buku Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat, 2002).
Pertama,
disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan proses kelanjutan dari kerajaan tertua di pulau Lombok, yaitu "Kerajaan Desa Lae" yang diperkirakan berkodudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur sekarang. Dalam perkembangannya masyarakat kerjaan ini berpindah dan membangun sebuah kerajaan baru, yaitu kerajaan Pamatan di Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun Sekarang.
Dan ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar yang menandai berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung, yang terletak di sebelah utara Perigi sekarang.Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir, barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang.
Kedua,
disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan dan sekembalinya tentara itu Raden Maspahit membangun kerajaan yang baru bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.
Ketiga,
disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal dengan nama kerajaan Perigi yang dibangun oleh sekelompok transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati dan sejak waktu itu pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika kerajaan Majapahit mengirimkan ekspedisinya ke Pulau Bali pada tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun 1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan Selaparang (Perigi?) dan Dompu.
Bahasa
Dengan mengacu kepada ahli sejarah berkebangsaan Belanda, L. C. Van den Berg yang menyatakan bahwa, berkembangnya Bahasa Kawi sangat mempengaruhi terbentuknya alam pikiran agraris dan besarnya peranan kaum intelektual dalam rekayasa sosial politik di Nusantara.
Fathurrahman Zakaria (1998) menyebutkan bahwa para intelektual masyarakat Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi. Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak.
Lontar-lontar dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji, Rengganis, dan lain-lain. Bahkan para pujangga juga banyak menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Sidik Anak Yatim, dan sebagainya.
Dengan mengkaji lontar-lontar tersebut, menurut Fathurrahman Zakaria (1998) kita akan mengetahui prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam rekayasa sosial politik dan sosial budaya kerajaan dan masyarakatnya.
Dalam bidang sosial politik misalnya, Lontar Kotamgama lembar 6 lembar menggariskan sifat dan sikap seorang raja atau pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. Danta artinya gading gajah; apabila dikeluarkan tidak mungkin dimasukkan lagi. Danti artinya ludah; apabila sudah dilontarkan ke tanah tidak mungkin dijilat lagi. Kusuma artinya kembang; tidak mungkin kembang itu mekar dua kali. Warsa artinya hujan; apabila telah jatuh ke bumi tidak mungkin naik kembali menjadi awan. Itulah sebabnya seorang raja atau pemimpin hendaknya tidak salah dalam perkataan.
Selain itu, dalam lontar-lontar yang ada diketahui bahwa istilah-istilah dan ungkapan yang syarat dengan ide dan makna telah dipergunakan dalam bidang politik dan hukum, misalnya kata hanut (menggunakan hak dan kewajiban), tapak (stabil), tindih (bertata krama), rit (tertib), jati (utama),tuhu (sungguh-sungguh), bakti (bakti, setia), atau terpi (teratur).
Dalam bidang ekonomi, seperti itiq (hemat), loma (dermawan), kencak (terampil), atau genem (rajin). Pariwisata Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan.
Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali.
Pesona Wisata Pulau Lombok
Kata banyak orang, Lombok merupakan Pulau Bali kedua. Pantainya bersih, ombaknya besar, tenang, dan eksotis. Melihat berbagai kelebihan yang dimiliki Lombok, khususnya Lombok Barat, maka tidak heran jika daerah ini pun menjadi pilihan tujuan wisatawan lokal dan para pelancong mancanegara.
Kawasan Pantai Senggigi
Kawasan pantai Senggigi selalu ramai oleh turis, baik yang sedang berenang dipinggiran pantai maupun yang sedang berjalan-jalan menyusuri kawasan pantai atau dengan menggunakan perahu sewaan. Pantai Senggigi Pantai ini berjarak 6 km dari Bandara Selaparang, Mataram. Kawasan pantai sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti penginapan, tempat hiburan, hingga pasar seni yang menjual aneka barang seni produk lokal.
Malam hari biasanya diadakan pertunjukan tari tradisional ditempat terbuka. Banyak wisatawan manca negara terpesona oleh wisata lombok, selain pantainya yang berombak tenang dengan panorama yang indah, juga karena keindahan taman laut di Lombok.
Dari sekian banyak obyek wisata di Lombok Barat, Senggigi, tampaknya menjadi pilihan kebanyakan wisatawan sebagai tempat beristirahat. Letaknya strategis dan untuk sampai ke tempat ini dari kota Mataram hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Dalam perjalanan dari Mataram menuju Senggigi, kita melewati Pura Batu Bolong, yang terletak di atas batu yang menjorok ke laut.
Konon Batu Bolong merupakan legenda putri-putri cantik yang melemparkan dirinya ke laut, karena patah hati. Di dekat pura ini, terdapat sebuah bukit yang menjorok ke laut, yang disebut Tanjung Senggigi. Dari tempat itu, selepas mata memandang kita bisa melihat Gunung Agung yang ada di Bali, bagai menjulang dari permukaan laut. Matahari terbenam (sunset) menjadi pemandangan khas Senggigi. Setiap Sabtu malam atau hari-hari libur, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat rendezvous (tempat ngumpul) anak-anak muda dari seluruh pelosok Lombok.
Pantai Senggigi mempunyai karang laut yang indah. Tidak jauh dari sini kita juga bisa menikmati Pantai Mangsit, Senggigi bagian utara, yang tidak kalah indahnya. Semakin ke utara, pemandangan pantainya semakin berubah jadi berwarna putih dihiasi jejeran pohon kelapa. Dari Pantai Senggigi kita dapat melihat Pulau Bali. Selain itu pantai ini kaya akan kerang laut dan merupakan tempat tinggal beraneka ragam biota laut.
Keindahan Tiga Gili
Keindahan wisata di Lombok selain dipantai Senggigi adalah kawanan pulau kecil yang terdiri dari Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan, pulau-pulau kecil ini terletak di sebelah barat laut pulau Lombok.
Meskipun berada diseberang pulau, kawasan ini dapat dicapai dengan angkutan umum yang akan mengantarkan anda menuju pelabuhan Bangsal, dari sini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor sewaan.
Diantara ketiga gili, gili trawangan yang banyak diminati turis, maklum saja karena fasilitas dipulau ini paling lengkap, misalnya pub, bar kafe dan restoran cepat saji.
Wisata Keliling Kota
Bosan kalau hanya memandangi pantai dan laut, kita bisa mengunjungi Ampenan, kota tua multietnis di daerah ini. Lalu ke Mataram (Taman Mayura atau Pura Meru), Cakranegara, dan Sweta.
Di tempat kota ini cidomo, sebutan alat angkutan seperti dokar, memenuhi hampir semua ruas jalan. ''Dengan cidomo kita bisa menikmati kota tua Ampenan''
Wisata Budaya Lombok Selatan
Desa Banyu Mulek, pusat pembuatan gerabah khas Lombok yang tersohor. Karena keunikannya, gerabah asal desa ini sangat menarik perhatian, khususnya pelancong asing.
Para wanita di desa ini telah membuat peralatan gerabah sejak abad ke-16, secara turun temurun. Cinta dan sakit Dalam proses pembuatan gerabah di Banyu Mulek, para perajin menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan tradisional.
Dari desa ini, perjalanan dilanjutkan ke Sukarara. Di sinilah wanita-wanita suku Sasak, penduduk asli Lombok, mengais kehidupan dengan kamampuan seni, yakni menenun kain. Sejak abad 16, para wanita di desa ini diharuskan belajar menenun dan keahlian ini diajarkan turun temurun. Mereka menggunakan peralatan dan material yang sederhana dan sangat tradisional,'' ujar Nuarta.
Nama Sukarara memiliki arti cinta dan sakit. Artinya, jika seorang wanita tidak bisa menenun maka mereka tidak akan dicintai oleh pria. Makna inilah tampaknya yang mendorong para wanita di desa itu mau tidak mau harus pandai menenun.
Sade dan Rambitan juga merupakan lokasi wisata yang tidak bisa begitu saja dilewatkan jika datang ke Lombok. Lokasi yang berada di jalur pantai Kuta Lombok ini, merupakan desa adat Sasak yang sudah ada sejak abad ke-14 dan merupakan cikal bakal suku Sasak, penduduk asli daerah ini.
Dari desa adat Anda bisa kembali menikmati indahnya pantai di Lombok Barat ini, yaitu Pantai Kuta, untuk santap siang di restoran sepanjang pantai. Hampir seluruh restoran di pantai ini menyuguhkan sea food yang khas. Kuta di Bali dan Kuta di Lombok sungguh jauh berbeda. Kuta di Lombok masih teramat perawan, belum dipenuhi hingar bingar kehidupan malam sebagaimana di Bali.
Daerah Tujuan Wisata di Lombok
Di bawah ini beberapa daerah yang layak dikunjungi saat anda berlibur ke Lombok:
- Suranadi. Di sini ada hotel lengkap dengan kolam renang air hangat dan lapangan tennis. Juga ada pura Hindu tertua, berlokasi 17 km jika naik kendaraan dari kota Mataram.
- Lingsar. Pura dengan ikan keramat di dalam kolam, lokasi 9 km dengan naik kendaraan dari kota Mataram.
- Narmada. Kebun Raya Lombok, dengan kolam renang, serta ada pura Hindu yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang, lokasi 12 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
- Batu Bolong. Terdapat pura diatas batu karang yang menjorok ke laut, dan jika cuaca cerah bisa melihat gunung Agung di pulau Bali, serta bagus untuk melihat pemandangan saat sunset. Lokasi 8 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Untuk memasuki area, maka kita diwajibkan memakai pita kuning dari kain (dapat menyewa di lokasi), yang dipasang melingkari pinggang. Pemandangan disini indah sekali, air laut menerobos melalui sela-sela batu karang yang berlubang, menimbulkan bunyi gemerosak. Sayang saat saya kesini, cuaca masih mendung selepas turun hujan, tapi pemandangan indah sekali. Matahari mengintip di sela-sela awan, dan cahayanya jatuh terpantul di air laut.
- Senggigi. Pantai alam berpasir putih yang bersih, dikelilingi hotel, losmen dan bungalow. Sangat indah sekali, terutama jika waktu sunrise maupun sunset. Lokasi 10 km dengan kendaraan dari kota Mataram.Di pantai banyak penjaja cinderamata, berupa mutiara budidaya air tawar yang berwarna warni, mulai dari harga Rp.25.000,- Juga penjaja kaos bertuliskan Lombok dan Senggigi, serta ukiran khas Lombok pada kayu, bisa berupa tempat buah, topeng dan lain-lain.
- Sire Beach. Taman laut dengan exotic coral dan ikan yang berenang kian kemari. Berlokasi 36 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
- Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Pulau kahyangan di utara Lombok, dikelilingi taman laut. Disini banyak orang diving maupun surfing. Di pulau ini sudah banyak hotel dan losmen, sehingga bisa menginap disini, pantainya masih asli. Untuk mencapai lokasi ini bisa menggunakan kapal motor.
- Sukarare. Desa tempat orang menenun, disinilah jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana para penenun melakukan pekerjaannya. Lokasi 25 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
- Rambitan/Sade. Desa asli Lombok, dengan rumah tradisional suku Sasak, lokasi 50 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
- Kuta/Tanjung Aan. Pantai Mandalika dengan lampu-lampu yang berkilauan , dimana kita bisa berenang, terdapat hotel dan restoran. Setiap tahun ada perayaan menangkap/melihat Nyale, lokasi 56 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
- Mataram. Mataram adalah ibu kota propinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Ampenan merupakan kota pelabuhan lama (sekarang sudah pindah ke Lembar). Kota Ampenan berciri khas arsitektur kuno, yang bila dibersihkan dan dirawat dengan baik, akan menjadi daerah tujuan wisata yang digemari. Di kota Mataram (yang sudah menjadi satu kesatuan dengan kota Ampenan dan kota Cakranegara) kita bisa wisata kuliner, dengan makan makanan Lombok yang ciri khasnya adalah pedas. Di Jakarta kita sering melihat rumah makan Taliwang, yang ternyata Taliwang adalah nama suatu daerah, yang awalnya banyak penjual makanan khas Lombok di daerah ini. Makanan khas Lombok, antara lain: Plecing kangkung, ayam plecingan, ayam julat (ayam yang bumbunya pedas sekali), sambel beberok. Plecing ternyata merupakan nama masakan, sehingga dikenal masakan kangkung yang diberi /dimasak bumbu plecing, ayam yang dimasak plecing (ayam diberi bumbu pedas, didiamkan, dibakar/digoreng, kemudian diberi bumbu pedas lagi). Sambel beberok adalah sambel yang dibuat dari irisan terong ungu, irisan bawang merah, irisan tomat dan cabe, disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya. Minuman yang khas adalah kelapa madu, terdiri dari air kepala muda, dan kelapa mudanya di suwir-suwir serta diberi madu…ehhm…sedaaap. Untuk membeli oleh-oleh kain tenun khas Lombok, bisa di Cilinaya Shopping Centre.
- Cakranegara. Merupakan kota bisnis, terdapat pasar pertanian, pasar burung, dan mata air Mayura serta pura Meru, pura terbesar di Lombok. Cakranegara konon dulunya merupakan bekas kerajaan, namun bekas kerajaan (situs) sudah tak bisa dikenali. Jika ingin oleh-oleh makanan, maka bisa membeli kaki ayam goreng, telur asin dan berbagai manisan dari rumput laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar