Kesusastraan berasal dari kata ke - susastra - an. Kesusastraan Indonesia dibedakan menjadi 4 (empat) macam:
- Prosa, yakni karangan yang bentuknya bebas tetapi bahasanya terikat.
- Prosa laris, yakni karangan yang berbentuk paduan antara prosa dan puisi.
- Drama, yakni karangan yang berbentuk skenario untuk dipanggungkan atau disandiwarakan.
- Puisi, yakni karangan yang berbentuk terikat.
Prosa ada dua macam:
- Prosa lama, contohnya: cerita atau dongeng, silsilah dan hikayat.
- Prosa baru, contohnya: cerita pendek, novel, esai, biografi, otobiografi, fragmen, dan roman.
- Puisi lama, yaitu puisi yang bentuknya terikat oleh aturan-aturan tertentu. Misalnya: sajak dan iramanya.
- Puisi baru, yaitu puisi yang lebih mementingkan arti kata isi dan bahasanya.
- Unsur pokok dalam pentas drama:
- Babak, yaitu bagian dari suatu lakon.
- Adegan, yaitu bagian dari suatu babak.
- Prolog, yaitu kata pendahuluan sebagai pengantar suatu lakon.
- Dialog, yaitu percakapan antar pelaku dalam pentas.
- Monolog, yaitu pentas percakapan seorang pelaku dengan dirinya sendiri.
- Epilog, yaitu kata penutup yang mengakhiri suatu lakon.
- Mimik, yaitu ekspresi (gerak-gerik) air muka pelaku untuk memberikan gambaran emosi.
- Pantomim, yaitu ekspresi anggota tubuh untuk menggambarkan emosi pelaku.
Dongeng termasuk dalam bentuk prosa lama. Dongeng ada 5 macam:
- Fabel, yaitu dongeng tentang binatang. Contoh: Si Kancil
- Sage, yaitu dongeng yang mengandung unsur-unsur sejarah. Contoh: Damarwulan
- Legenda, yaitu dongeng tentang asal-usul suatu tempat.
- Mite (Mitos), yaitu yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat. Contoh: Nyai Lara Kidul (dipercayai ratu laut selatan.
- Dongeng yang lucu. Contoh: Abu Nawas.
Pantun termasuk puisi lama Indonesia.
Secara umum, ciri-ciri pantun adalah:
- Pantun terdiri dari 2 bagian.
- Bagian pertama merupakan pengantar yang disebut sampiran, sedangkan bagian kedua merupakan isi pantun.
- Bersajak silang. Jika 4 baris bersajak ABAB.
- Tiap baris terdiri dari 4 kata.
- Pantun kilat (karmina) tiap bait terdiri dari 2 baris.
- Pantun empat seuntai: tiap bait terdiri dari 4 baris.
- Talibun: tiap bait terdiri dari 6, 8, 10, dan 12 baris dengan bersajak silang abcabc, abcdabcd, abcde, abcde, dan abcdefabcdef.
- Pantun anak-anak
- Pantun orang muda
- Pantun orang tua
Syair adalah bentuk puisi lama. Kata "syair" berasal dari kata "syu'ur" yang berarti perasaan. Ada pula yang menyebut berasal dari bahasa Arab "syi'r" yang berarti sajak.
Ciri-ciri syair ialah:
- Tiap bait terdiri dari 4 baris.
- Tiap baris terdiri dari 4 kata (8-16) suku kata.
- Bersajak terus (aaaa).
- Berima 2-2 ( . . / . . )
- Terdiri dari beberapa bait.
Bentuk-bentuk Puisi baru :
- Distikhon (sanjak dua seuntai) > setiap bait terdiri dari 2 baris.
- Tersina (sanjak tiga seuntai) > setiap bait terdiri dari 3 baris.
- Kuantren (sanjak empat seuntai) > setiap bait terdiri dari 4 baris.
- Kuin (sanjak lima seuntai) > setiap bait terdiri dari 5 baris.
- Sekstet (sanjak enam seuntai) > setiap bait terdiri dari 7 baris
- Stanza (sanjak delapan seuntai) > setiap bait terdiri dari 8 baris. Stanza disebut juga oktava
- Soneta > soneta berasal dari Italia.
- terdiri dari 14 baris, dengan pola
- (2x4) + (2x3)
- (2z4) + (1x6)
- (3x4) + (1x2)
- (1x8) + (2x3)
- (1x8) + (1x4)
- (1x8) + (1x6)
- 1x14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar